25 Oktober 2012.
Memasuki akhir bulan kelahiranku, menemukan setitik rindu.
Rindu pelukan teman, teman yang menjadikanku kuat.
Selembar surat, Sejuta haru.
“Bertahun yang lalu sebuah penantian akhirnya terwujud.
Wujud 3 cinta, berbuah menjadi 4. Tuhan, ayah, ibu lalu kamu.
Alam menyambut.
Peluh ibu terbayar.
Curahan kasih ayah sontak berubah haru.
Lalu Tuhan, mengasihi kalian.
Tangismu menggema, tak ada yang menyangka tangismu.
Bermetamorfosa menjadi alunan lembut penghibur hati.
Tumbuhlah seiring mimpi, seindah lantunan nada kasih.
Secepat jatuhnya meteor, penuh romansa bak cinta Zarry dan Rahne.
Sepilu tangis, sebahagia gelak tawa.
Semoga semesta dan Tuhan berkolaborasi wujudkan mimpimu.
Seiring sokongan orang tua, berjuanglah.
Bertahanlah ketika jatuh.
Kuberi tahu,
Sesunguhnya Tuhan amat dekat ketika kamu jatuh.
Dan mungkin Dia yang mengirimku jadi tempat keluh kesah.
Sebarkan cintamu selalu.
Lihatlah betapa langit tak mau jadi mendung karena tawamu.
Selamat ulang tahun kamu,
Raindy Widura Abiseka.
Segagah namamu, seindah kasih Tuhan pada semesta
Doaku menyertaimu.”
-Nia dan Rifsi –
sorry for the late gift.
we love u Bamby ❤